Minggu, 25 Maret 2012

Info Tomcat

Delapan dari 11 warga yang mendiami bangunan eks pabrik karet di Jalan KKN Unsri RT 55 Kelurahan Ogan Baru Kertapati diserang kumbang Paederus fuscipes alias tomcat. Mulut, tangan, kaki, perut dan leher mereka memerah, bengkak berair menyerupai luka bakar.

“Rasanya hangat dan pedih seperti dioles balsem,” ungkap Santem (33) ibu dua anak kepada Sripo di sela-sela penyemprotan Tomcat bersama Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DP2K) Kota Palembang, Jumat (23/3).

Wanita paruh baya ini memiliki dua anak, yakni Sandi(9) dan Nugroho berumur tujuh bulan. Saat itu Nugroho menangis sambil terus memegang paha kananya yang memerah. Dia menggaruk sambil membenturkan kepalanya ke dada ibunya. Sementara kaki, tangan, mulut dan wajah Nugroho penuh bekas guratan bak luka bakar menghitam. Sandi kakak Nugroho juga penuh bekas luka menghitam di sekujur tubuh.
Telapak tangannya juga penuh luka merah namun belum kering, masih menggelembung dan berair.
Kastoni (37) suami santen masih bengkak di kanan mulutnya. “Ini baru semalem lukanya. Biasanya kalau satu hari, memerah seperti ini. Paling besok mulai bengkak, berair, cak kito keno senget tawon. Panas-panas pedih,”ucap Kastoni sambil menunjukkan bibirnya yang menghitam bekas terkena tomcat.

Nasib sama ternyata dialami Nursiem, orangtua santem yang juga masih meringis kesakitan. “Memang kami sekeluarga sudah bengkak-bengkak seperti ini. Hampir seluruh tubuh kami ada bekas lukonya,” ucap Toni sambil membuka bagian perutnya yang penuh bekas luka menghitam.

Kastoni tinggal di lantai tiga yang tiap lantai memuat dua rumah. Hampir semua keluarga dilantai III terjangkit tomcat. Sedang di lantai dua dan satu, berkisar dua hingga tiga orang saja persatu keluarga. “Karena tomcat kan terbang. Biasonya jelang magrib la banyak terbang, incarannya mereka tu lampu terang. Karena rumah kami paling tinggi tomcat lebih suka kesini,”ucap Kastoni.

Menurut Kastoni, yang menyedihkan tomcat membuat badan Nugroho panas, rewel dan membengkak. “Paling kami bawa ke puskesmas. Kata dokter alergi. Dikasih obat seminggu sembuh. Begitu terus berulang-ulang,” ucap Kastoni. Gara-gara melihat tayangan televisi, dia melapor ke RT hingga petugas penyuluh DP2K datang dan membasmi tomcat ke rumah. “Sejak kemarin tim PPL nyemprot ke sini,” katanya.

Pantauan Sripo bangunan tiga lantai adalah bangunan permanen. Berdasarkan informasi itu adalah bekas kantor pabrik karet, karena sudah tak terpakai dibuatlah mess bertingkat yang dihuni enam kepala keluarga. Halaman dipenuhi rumput setinggi dua hingga lima sentimeter. Sisi kanan dan kiri berdempetan dengan gudang-gudang.

Dibelakang menghampar sungai. Kompleks KKN bisa disebut terpencil, karena yang menempati kawasan itu tak lebih dari 15 kepala keluarga dan untuk tiba kesana pun harus melewati lebih dari lima lorong dan jalan di kelurahan Ogan Baru Sungki, yang masih jalan setapak penuh batu kerikil, semak dan rawa-rawa.

Sementara Kepala DP2K Kota Palembang, Sudirman Tegoeh yang ikut terjun kelokasi kaget dengan kondisi itu. Dia bersama lima PPL langsung melakukan penyemprotan pestisida, dirumput dan plafon-plafon rumah penduduk. Tiap rumah didatangi untuk memastikan peredaran tomcat. Bahkan Dirman langsung menginstruksikan ke penduduk agar mengurangi penggunaan lampu. “Jika tidak penting-penting nian, lampu sebaiknya dimatikan karena predator ini paling suka cahaya,” kata dia.

Tiap rumah, dia wa-jibkan pasang kawat nyamuk di ventilasi jendela dan pintu agar tomcat tidak bisa masuk. “Kalau la sore jendela harus ditutup dan jangan dibuka-buka dulu. Mudah-mudahan setelah kita semprot tomcat musnah dan tak kembali lagi,” katanya. Sebelumnya tim DP2K menyirisi kawasan Silaberanti.

Namun hingga pukul 11.00 belum ditemukan tomcat, penyisiran berlanjut ke Sungki Kertapati. “Pas kita tiba bahkan ada 10 hingga 20 tomcat yang terbang, makanya langsung disemprot,”katanya.

Sumber : Tribunnews

Populasi Tomcat Di Jakarta

Serangan serangga tomcat yang semula hanya ada di Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya, kini juga sudah memasuki wilayah DKI Jakarta. Namun, Pemerintah Provinsi DKI menegaskan populasi tomcat di Jakarta masih dalam batas normal, karena belum ada warga Jakarta yang menjadi korban sengatan hewan tersebut.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI, Ipih Ruyani, membenarkan jika hewan pemakan hama tersebut sudah ada di DKI, tetapi jumlahnya masih sangat kecil. Dari hasil pemantauan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Kelautan dan Pertanian DKI kondisi populasi tomcat saat ini masih dalam batas normal.

"POPT akan terus memantau populasinya di lokasi persawahan yang ada di DKI. Petugas kami siaga untuk menghadapi ledakan populasi tomcat, jika itu terjadi di Jakarta," kata Ipih, Sabtu (24/3/2012).

Ipih mengimbau warga tidak panik dengan keberadaan si kumbang merah ini. Sebab, tomcat tidak akan mengganggu manusia dan hanya menyengat jika keberadaannya terancam.

Untuk mencegah ledakan populasi tomcat, bisa dilakukan dengan membersihkan semak-semak tanaman. Juga mengawasi tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat persembunyian tomcat.

"Buat sistem sanitasi yang baik. Lalu bersihkan rumah, semak-semak atau tanaman hias secara rutin. Pola hidup sehat bisa mencegah pertumbuhan tomcat di Jakarta," ujarnya.

Ipih menegaskan, sebenarnya kumbang tomcat merupakan sahabat para petani, karena kumbang ini selalu berada di persawahan untuk memakan hama-hama padi. Predator ini bermanfaat bagi petani karena merupakan musuh alami hama wereng.

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati, mengatakan, sampai saat ini belum ada warga Jakarta yang menjadi korban sengatan kumbang tomcat yang dirawat di puskesmas kecamatan. "Belum ada korban sama sekali hingga hari ini," kata Dien.

Namun, pihaknya tetap menyiagakan 44 puskesmas kecamatan di seluruh wilayah DKI untuk melakukan pertolongan pertama bagi korban tomcat. Bagi korban sengatan tomcat, Dien menjelaskan, sengatan itu harus langsung dicuci bersih, kemudian diberikan salep untuk luka tersebut.

sumber : compas

Rabu, 21 Maret 2012

Bahaya Kurang Vitamin D pada Wanita Usia Lanjut

Defisiensi vitamin D pada orang berusia lanjut ternyata tidak hanya memicu risiko keropos tulang atau osteoporosis. Sebuah riset terbaru mengindikasikan, kekurangan vitamin D pada wanita berusia lanjut memiliki hubungan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.

Dalam risetnya, Dr Stefan Pilz, ilmuwan dari Medical University of Graz Austria melibatkan hampir 1.000 penghuni panti jompo wanita berusia rata-rata hampir 84 tahun. Hasil analisis menemukan, sebanyak 284 (30 persen) wanita berusia lanjut ini meninggal setelah dipantau perkembangannya selama hampir 27 bulan. Para peneliti juga menemukan, sebanyak 93 persen wanita memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dari yang direkomendasikan.

"Temuan kami menunjukkan, sebagian besar penghuni panti jompo mengalami kekurangan vitamin D dan mereka yang kadar vitamin D dalam darahnya rendah memiliki resiko kematian lebih tinggi," kata Pilz yang penelitiannya akan dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolisme edisi April.

"Kondisi ini menuntut kita agar segera melakukan upaya pencegahan dan mengobati mereka yang kekurangan vitamin D," tambahnya.

Seperti diketahui, kekurangan vitamin D adalah faktor risiko utama terkait masalah tulang. Sebuah rekomendasi menganjurkan agar seseorang memenuhi kebutuhan vitamin D sebanyak 400-800 IU (International Unit) per harinya.

"Pemberian suplemen vitamin D pada pasien ini dapat memberikan manfaat yang signifikan pada hasil klinis seperti mencegah terjadinya patah tulang," kata Pilz.

"Berdasarkan temuan ini dan literatur yang ada tentang efek buruk dari kekurangan vitamin D, maka pemenuhan vitamin D menjadi suatu kebutuhan yang mendesak dan harus ada strategi yang efektif untuk meningkatkan status vitamin D pada pasien yang lebih tua," jelasnya.

Pliz menekankan bahwa meskipun temuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara kekurangan vitamin D dan peningkatan risiko kematian pada wanita berusia lanjut di panti jompo, tetapi hal tersebut tidak serta merta menjelaskan hubungan sebab-akibat.
sumber ; dechacare

5 Makanan Peningkat Hemoglobin

Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu, hemoglobin juga memainkan peran penting dalam mempertahankan bentuk sel darah merah.

Seperti diketahui, penurunan jumlah sel darah merah adalah masalah serius yang dapat menjadi tanda anemia, infeksi, atau bahkan pendarahan. Mengingat fungsi dan tugas hemoglobin sangat vital, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga hemoglobin tetap sehat.

Caranya cukup mudah dan sederhana, yakni dengan mengonsumsi beberapa makanan berikut ini, seperti yang dipapakan dalam laman healthmeup:

* Daging merah: Meski belakangan ini daging merah kerap mendapat reputasi buruk. Tetapi makanan kaya zat besi ini dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah Anda. Daging merah tinggi akan zat besi heme, yang dapat dengan mudah diserap oleh tubuh. Tapi ingat, konsumsi daging merah secara berlebihan dapat memicu perkembangan penyakit jantung. Diet seimbang adalah kuncinya.

* Sayuran: Beetroot, bayam, kacang polong, kubis, lobak, kentang dan kembang kol adalah sayuran sekaligus obat alami untuk meningkatkan jumlah darah, ia memiliki kemampuan untuk regenerasi zat besi dan mengaktifkan sel-sel darah merah, memasok oksigen segar ke darah.

* Buah-buahan: Buah-buahan seperti kismis, plum, buah ara kering, aprikot, apel, anggur dan semangka tidak hanya membantu sel-sel darah merah mengalir tetapi juga meningkatkan jumlah darah. Bahkan, aneka produk buah jeruk juga dipercaya mampu untuk memikat zat besi.

* Kacang: Hampir semua kacang memiliki kandungan zat besi di dalamnya, meski ada beberapa jenis kacang yang tidak memilikinya. Dari semua jenis kacang yang ada, kacang almond merupakan jenis yang memiliki kandungan zat besi paling tinggi. Satu ons almond setiap hari menyediakan sedikitnya 6 persen dari kebutuhan zat besi.

* Roti, Pasta, Sereal: Periksalah label pada kemasan roti gandum, pasta, dan sereal yang Anda beli. Setiap paket harus mengandung 20 persen atau lebih dari nilai harian asupan zat besi. Gandum menawarkan banyak manfaat kesehatan yang setiap orang harus mencoba memasukkannya ke dalam diet sehari-hari, karena kandungan zat besi yang tinggi di dalamnya.

Ketersediaan Bahan Baku Obat

Saat ini industri farmasi Indonesia telah dapat memproduksi 90% kebutuhan produk obat dalam negeri bahkan untuk ekspor. Namun, hampir 95% produksi tersebut tergantung pada bahan baku obat (BBO) impor.

Oleh karenanya, Kementerian Kesehatan telah melakukan beberapa upaya untuk menjamin ketersediaan bahan baku obat bekerjasama dengan lembaga terkait dan industri farmasi.

“Tidak ada satu pun negara di dunia dapat 100% membuat kebutuhan bahan baku obatnya sendiri”, terang Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Dra. Maura Linda Sitanggang pada acara temu media bertema Ketersediaan Bahan Baku Obat di Indonesia, di kantor Kemenkes (9/3).

Untuk memenuhi bahan baku obat dalam negeri, pemerintah menyusun roadmap pengembangan bahan baku. Dengan roadmap ini diharapkan terjalin kerjasama antara instansi/lembaga terkait dengan industri farmasi. Dalam roadmap tersebut telah ditetapkan strategi yaitu mengembangkan kebijakan yang berpihak pada pengembangan bahan baku obat; meningkatkan sinergitas Academic Business Goverment (ABG); menguatkan riset di bidang bahan baku obat yang berorientasi pada kebutuhan; meningkatkan kemampuan Iptek; dan meningkatkan produksi bahan kimia sederhana, pemanfaatan sumberdaya alam, dan bioteknologi.

Saat ini, Indonesia telah mampu membuat bahan baku obat dalam negeri antara lain Paracetamol; Antibiotik turunan Betalaktam (Ampisilin, Cloksasilin, Benzilpenisilin Potasium, dan Sulbaktam); produk eksipien (Amilum Manihot, Sorbitol, Dekstrosa, dan Talkum); bahan baku obat turunan Kina; Iodium; bahan baku obat herbal (fraksi bioaktif Cinamomum burmani (kayumanis) dan Lagerstroemia speciosa (banaba); beberapa fraksi bioaktifPhaleria macrocarpa (mahkota dewa); fraksi protein bioaktif Lumbricus Rubellus).

Untuk pengembangan bahan baku obat yang lebih efektif, saat ini telah dibentuk POKJANAS pengembangan bahan baku yang terdiri antara lain (Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Badan POM, Kemenkoekuin, Kemenkokesra, BPPT, LIPI, universitas, dan industri farmasi), tambah Dirjen Bina Farmasi dan Alkes.

Pada tahun 2012 pemerintah merencanakan meningkatkan produksi bahan baku obat Lovastatin secara fermentasi; Epigalokatekin Galat; Difruktosa Anhidrida III; turunan Ibuprofen. Di samping itu, melakukan penelitian produksi produk eksipien yaitu garam pharmaceutical grade dan Pati ter-pregelatinasi.

Menurut Dirjen Binfar Alkes, bahan baku obat tradisional yang sedang dikembangkan antara lain ekstrak kering temulawak terstandar; ekstrak kering temulawak terfraksinasi terstandar; ekstrak kering sambiloto terstandar; ekstrak kering sambiloto terfraksinasi terstandar; ekstrak kering pegagan terstandar; ekstrak kering terstandar herba meniran; ekstrak kering terstandar rimpang kunyit; ekstrak kering terstandar herba binahong; ekstrak kering terstandard herba kumis kucing; ekstrak kering terstandar daun salam.

Selain itu, dilakukan studi kelayakan pengembangan bahan baku obat dan obat tradisional di dalam negeri yaitu produk eksipien turunan pati; produk ekstrak; serta produk antibiotik turunan Betalaktam.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang dampak kenaikan BBM terhadap harga obat, Dirjen menyatakan biasanya harga obat-obatan yang paling lebih stabil kenaikan harganya dibandingkan dengan kebutuhan lain.

Dirjen menambahkan, konsumsi obat di Indonesia dibandingkan dengan Dunia Global hanya 1%. Berarti, jika kita membuat bahan baku obat itu sudah akan masuk roadmap bahwa pasar ekspor itu merupakan salah satu target.

Sementara itu, “Obat generik adalah obat yang paling cost efektif sebagai strategi untuk menekan harga”, ujar Dra. Maura Linda Sitanggang.
sumber ; depkes

Rokok Bisa Tingkatkan Kolesterol

Banyak orang yang sudah paham bahwa merokok dapat menimulkan dampak serius terhadap kesehatan manusia. Bagi masyarakat awam, merokok sudah jelas bias merusak paru-paru karena asap yang diisap langsung masuk ke paru-paru. Namun banyak orang yang tidak tahu bahwa rokok ternyata juga bias meningkatkan kadar kolesterol dalam tuubuh manusia.Dalam beberapa situs kesehatan disebutkan bahwa zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok, terutama nikotin, dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dalam darah.
Dokter spesialis jantung sekaligus Ketua Perkumpulan Vaskuler Indonesia, Auli Sani SpJP(K), FJCC mengungkapkan, merokok dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak. Padaa orang-orang yang merokok, ditemukan kadar HDL-nya rendah. Itu artinya, pembentukan kolesterol baik, yang bertugas membawa lemak dari jaringan ke hati menjadi terganggu. Sementara kebalikannya justru terjadi pada kadar LDL-nya. Pada orang yang merokok ditemukan kadar LDL-nya tinggi, berarti lemak dari hati justru dibawa kembali ke jaringan tubuh.“intinya, transportasi lemak menuju ke hatiu menjadi tergtanggu.” Kata Aulia. Meski sering ditemukan kadar HDL rendah pada seoramng perokok, menurut Aulia, belum ada penelitiankhusus yang bias menjelaskan bagaimana mekanisme penurunan HDL oleh rokok.
Zat kimia berbahaya
Bahan dasar rokok mengandung zat-zat kimia berbahaya bagi kesehatan. Menurut Aulia, dalam satu batang rokok terdapat lebih kurang 4000 jenis bahan kimia, 40 persen diantaranyaberacun. Bahan kimia yang paling berbahaya terutama nikotin, tar, hidrokarbon, karbon monoksida, dan logam berat dalam asap rokok.
Nikotin dalam rokok dapat mempercepat proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan dan penyempitan ini bias terjadi pada pembuluh darah koroner, yangbertugas membawa oksigen ke jantung. Selain memperburuk profil lemak atau kolesterol darah, rokok juga dapat meningkatkan tekanan darah pada nadi.Merokok juga dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah, memkatkan darah sehingga mudah menggumpal, mengganggu irama jantung dan kekurangan oksigen karena CO (karbonmonoksida). Penyakit jantung
Aulia mengatakan, masyarakat perlu diingatkan kembali tentang penyakit-penyakit yang terkait erat dengan merokok. Penyakit yang erat kaitannya dengan merokok adalah penyakitjantung dan pembuluh darah, kanker, paru-paru, mag/pencernaan, dan berkaitan dengan alat reproduksi. Di Indonesia 26,4% kematian disebabkan penyakit jantung.
Rokok menjadi faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Penyakit ini bekerja sinergis terhadap faktor risiko lainnya, seperti hipertensi, kadar kolesterol meningkat, kencing manis, dan lain-lain. Risiko stroke dan kematian juga meningkat pada perokok. Orang yang sudah terkena penyakit jantung koroner harus menghentikan kebiasaan merokok sama sekali. Bila pasien tersebut masih merokok, kemungkinan mandapat serangan jantung berulang lebih tinggi dibandingkan bila dia berhenti merokok.
Rokok-vs-kholesterol 2
Pasien berpenyakit jantung koroner yang tetap merokok diperkirakan setengah diantaranya berusia lebih pendek - sekitar 12 tahun – dibandingkan dengan mereka yang berhenti merokok. Bila orang tetap merokok setelah pemberian obat penghancur bekuan darah (dibalon), akibatnyadia bias mengalami penyumbatan kembali. Kemungkinan itu dua sampai empat kali lebih tinggi daripada pasien yang berhenti merokok.
Kecanduan
Masalah yang menonjol pada kebiasaan merokok di Indonesia adalah pada jenis rokok yang diisap, yakni rokok kretek. Jenis ini mempunyai kadar tar dan nikotin lebih tinggi tiga sampailima kali dibandingkan dengan rokok filter.Rokok juga bisa menimbulkan efek kecanduan pada orang-orang yang mengonsumsinya. Aulia mengatakan, rokok memiliki efek yang sama dengan morfin, yaitu efek adiksi (ketagihan) danhabituasi (ketergantungan).Untuk menghentikan kebiasaan merokok, menurutr Aulia, dibutuhkan tekad yang sangat kuat dari orang bersangkutan. Faktanya, hamper semua perokok ingin berhenti merokok, tetapimereka tidak tahu caranya.
Aulia mengungkapkan, ada beberapa cara klinis untuk menghentikan kecanduan merokok. Perokok bisa mengikuti terapi pengganti nikotin untuk menghjilangkan efek kecanduan. Caranya, dengan menempelkan plester nikotin. “Seperti orang kecanduan morfin, plester nikotin diberikan dengan dosis tertentu dan dengan pengawasan dokter. Bahan nikotin yang menyerap melalui kulit itu akan dikurangi dosisnaya secara bertahap. Jika orang itu tidak kecanduan lagi, maka plester bisa dilepas,” kata Aulia. Cara yang lain untuk mereka yang ingin berhenti merokok adalah dengan mengikuti terapi minum air. Jika ada keinginan untuk merokok, segeralah minum air putih. (eman/gizi.net)

Selasa, 20 Maret 2012

salam kenal

maaf ya teman-teman, saya baru belajar membuat blog, dan kalau bisa mohon bimbingan nya, makasih

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More